PROSES PENYAMAKAN KULIT SEBELUM MENJADI TAS KULIT ORI
Apa sih penyamakan kulit itu ?
Penyamakan kulit adalah langkah
pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan kulit, setelah kulit – kulit dibersihkan
dari kotoran, darah dan rambut hewan. Untuk menggunakan kulit sebagai
bahan pokok produk, kulit perlu diproses terlebih dahulu. Proses inilah
yang disebut dengan proses penyamakan.
Proses penyamakan bisa dibilang
mengubah bahan kimia di dalam serat kulit dengan enzim yang rumit dari bakteri
dan jamur untuk memecahnya . Hal ini dapat membuat kulit tahan lama.
Penyamakan kulit adalah proses
untuk mempersiapkan kulit menjadi kulit yang siap untuk bahan produksi produk-produk
kulit seperti tas kulit
pria, tas kulit wanita dan souvenir kulit.
Bagaimana proses penyamakan kulit ?
Penyamakan kulit
mengubah kulit mentah menjadi kulit siap produksi. Tergantung pada jenis
kulit dan tujuan penggunaannya, berikut adalah proses atau langkah-langkah
penyamakan kulit :
1.
perendaman
Perendaman
dilakukan untuk menghilangkan kadar garam yang berlebih atau kotoran yang masih
menempel. Semua komponen pembuat non-kulit harus dikeluarkan dari kulit
untuk mempersiapkan produksi kulit yang bersih dan rata.
2.
Pengapuran
Tujuan
pengapuran pada kulit adalah untuk memisahkan
ikatan serat dan menghilangkan rambut atau bulu yang tidak diinginkan dari
permukaan kulit dengan menggunakan alkali.
Pada
proses ini, kapur biasanya ditambahkan sebelum pembengkakan basa terjadi akibat
dari penambahan natrium sulfida dan natrium hidrosulfida berikutnya. Hal
ini memungkinkan kapur untuk menembus dan menyebar secara merata melalui bulu,
untuk pemisahan dan pemisahan serat yang optimal. Dari tahap pengapuran ini
kulit sering disebut sebagai pelt.
3.
De-liming
Pelt
yang masih mengandung kapur, pada tahap de-liming ini dilakukan penghilangan
kapur yang efisien serta netralisasi sisa alkalinitas. Pada proses
De-Liming ini dilakukan paling efektif dengan menggunakan asam organik dan
garam asam yang akan melarutkan kapur secara kompleks. Perhatian tambahan
harus diberikan yaitu harus menyangga rendaman de-liming secara memadai untuk
menghindari pengendapan protein yang terlarut melalui penurunan pH yang cepat.
4.
Bathing
Jaringan
serat elastin, yang tidak larut dalam pada saat pengapuran yang sangat basa,
sekarang harus dilonggarkan secara merata dan diratakan melalui aksi lanjutan
dari preparat enzim yang sesuai.
5.
pengawetan
Pada tahap
pengawetan ini, zat asam ditambahkan untuk mengendurkan kulit dan meningkatkan
penetrasi zat penyamak.
6.
penyamakan kulit
Dengan
proses penyamakan, struktur kolagen kulit hewan akan diubah menjadi menjadi perantara kulit. Pada proses
penyamakan kulit menjadikan bahan atau kulit hewan yang tahan lama dan
terlindung dari bahan kimia, kelembaban, dan mikroorganisme.
Setelah selesai menyamak kulit
jadilah kulit hewan yang lebih awet, namun belum siap digunakan untuk produksi
barang-barang kulit seperti : sepatu, tas kulit pria original atau kursi kulit. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan pada
kulit yang kemudian baru bisa dipakai sebagai bahan pembuatan produk kulitasli.
Hotline
service kami, Call / SMS / Line / WA :
Admin 1 : 087738378889
Admin 2 : 081327428808
website : taskulitbagbonejogja.wordpress.com
instagram : bagboneleatherid
Komentar
Posting Komentar