SEDERHANA NAMUN MENDUNIA, INI DIA SEJARAH BRAND TERNAMA PRADA
Sering mendengar
tentang brand satu ini yang menawarkan produknya dengan design yang ditawarkan
sederhana namun terkesan mewah. Prada adalah suatu merek produk mode (fashion) dari Italia yang secara khusus membuat barang-barang mewah untuk
pria dan wanita. Produk Prada terkenal karena
desainnya yang sederhana dan elegan pada berbagai produk seperti tas tangan dan sepatu wanita, ikatpinggang, pakaian dalam, gaun, dan
pakaian pria.
Prada didirikan di Milan dan kemudian mulai menyebar ke seluruh Eropa, Amerika, bahkan dunia. Rumah mode Prada
didirikan pada tahun 1913 di Milan dengan produk berupa barang-barang dari kulit. Pendiri, Mario Prada memang menciptakan produk kulit mewah yang mewah untuk
kalangan kaya dan berpengaruh.
Tepatnya di
tahun 1913, Mario Prada bersama saudara laki-lakinya yang bernama Martino
mendirikan sebuah toko barang kulit di Milan. Pada saat itu, Mario Prada memang
sudah memiliki basic bisnis dagang di keluarganya. Berawal dari toko yang masih
menjual perlengkapan binatang tersebut, Mario memulai bisnisnya. Tidak banyak yang
berubah pada masa kepemimpinan Mario hingga ia mulai digantikan oleh anaknya.
Siapa sangka,
sebuah brand legendaris yang memang lebih didominasi dengan produk-produk
wanita ini justru pada awalnya tidak mengizinkan perempuan di keluarga Mario
Prada untuk terjun dalam bisnis. Mereka meyakini bahwa sejatinya seorang wanita
tidak seharusnya menjalankan bisnis.
Namun
sayangnya, karena putra Mario
tidak menaruh minatnya pada bisnis ini sehingga terpaksa harus dialihkan kepada
Luisa Prada, anak perempuannya. Hampir 20 tahun Luisa mengambil alih perusahaan
hingga pada tahun 1978, perusahaan Prada sudah jatuh di generasi ketiga oleh
anak perempuan Luisa yang bernama Miuccia Prada.
Dari
situlah, perusahaan mulai berekspansi dengan menelurkan produk-produk baru seperti
tas ransel tahan air yang terbuat dari Pocone. Di tahun 1977, dirinya bertemu
dengan seorang pebisnis barang kulit Italia bernama Patrizio Bertelli yang
kemudian bergabung dengan perusahaan Prada. Sejak bergabungnya Patrizio
Bertelli, perusahaan Prada tidak lagi mengimpor bahan baku dari Inggris dan
mengganti dengan bahan-bahan yang ada di negaranya untuk mengurangi
pembengkakan anggaran produksi.
Komitmen dari pendiri Prada untuk
tidak memasukkan kaum wanita di bisnisnya ternyata dapat dibantahkan dengan
keberhasilan Miuccia yang dapat meraih omset perusahaan mencapai US$ 450.000 di
tahun pertamanya. Bersama Bretelli yang saat itu menjadi manajernya, Miuccia
terus mengembangkan ide kreativitasnya untuk membuat produk-produk terbaru
Prada.
Di tahun 1979, Prada berhasil
merilis produk ransel dan jaket dengan bahan nilon hitam specil. Tak berselang
lama setelah itu, pada tahun 1983, Prada sudah membuka butik keduanya di pusat
perbelanjaan Milan, Vittorio Emanuele, dengan sudah mendapatan sentuhan desain
yang modern. Di tahun yang sama, Prada juga sudah berkembang di Florence,
Madrid, Paris, dan New York City. Prestasi yang tak tanggung-tanggung mengingat
Miuccia belum lama bergabung di perusahaan ini.
Sampai pada akhirnya, Miuccia dan
Bertelli menikah di tahun 1987 dan di saat yang bersamaan meluncurkan koleksi
wanita berupa busana dengan lingkar pinggang bersabuk. Sejak saat itu, Prada
mulai dikenal publik sebagai penghasil produk-produk mewah dengan harga yang
cukup mahal di masa itu. Tidak seperti brand ternama lain misalnya Louis
Vuitton, Prada tidak memiliki identitas jelas sejak awal kemunculannya,
terutama dalam hal logo. Sehingga dulunya Prada masih sangat sulit dikenali.
Walaupun Miuccia Prada tidak memiliki latar
belakang pendidikan mode, tetapi dia bersama suaminya Patrizio Bertelli
berhasil mengembangkan dan memperluas bisnis Prada.Patrizio Bertelli mengambil
alih manajemen Prada, sementara Miuccia berkonsentrasi pada desain dan membuat
tampilan baru Prada.Untuk mengatasi penjualan yang menurun, Miuccia sempat
mengeluarkan beberapa koleksi terbaru seperti ransel tahan air hitam dari nylon
yang disebut “Pocone”, namun tidak banyak memberikan pengaruh.
Popularitas dan penjualan Prada mulai meningkat pesat pada tahun
1989, ketika Miuccia membuat koleksi “Pret-a-porter” yang elegan, yang terbuat
dari kain mewah, memiliki warna dasar, dan desain sederhana dengan garis-garis
yang bersih.Pada tahun 1990-an, Prada telah menjadi kekuatan utama dalam dunia
mode, baik melalui gaun rancangannya yang indah, tas, sepatu, dan berbagai
jenis aksesoris.Pada tahun 1992, Miuccia membuat merk Miu Miu yang
diciptakan untuk konsumen muda dengan harga yang lebih terjangkau dan beberapa
waktu kemudian diluncurkan Prada Sport Label yang mengusung koleksi
pakaian pria, dan pakaian dalam wanita.
Sepertinya,
periode tahun 90-an memang menjadi masa keemasan bagi Prada. Perusahaan ini
bahkan sudah berekspansi dengan membuka butik di 40 wilayah yang tersebar di
dunia, serta 20 di antaranya berada di Jepang. Memiliki 8 pabrik dan 84
produsen subkontrak cukup untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat besar.
Keberhasilan
butik-butik baru yang dibuka ditunjukkan dari pembukuan pendapatan yang sudah
mencapai US $ 647 juta di tahun 1997. Di tahun yang sama, Prada juga memiliki
saham sebesar 9% di perusahaan Gucci, sebagai perusahaan fashion yang cukup
besar pada saat itu.
Pada periode 2000-an
Prada mulai mengalami penurunan, layaknya roda, begitupula bisnis dari Prada
yang di era ini mengalami penurunan akibat beberapa tantangan yang dihadapi
oleh Prada. Mulai dari terlilit hutang, gugatan public di Jepang yang mengungat
akibat diskriminasi salah satu cabang di distrik Tokyo dimana pegawai yang
tidak good-looking tidak dihargai, sampai juga adanya investigasi di cabang
Milan dimana manajemen tidak melaporkan pajaknya ke-negara,dan terkena dituntut
dengan dugaan penghindaran pajak, oleh pajak Italia.
Setelah drama panjang,
dan keterpurukan yang dialami Prada. Akhirnya, pada tahun 2005, Prada mulai
bangkit dan mulai membenahi manajamen dan memperbaharui segalanya. Mereka kemudian menggandeng model dan para aktor ternama untuk
bergabung di kampanye Prada seperti Gemma Ward, Vannessa Axente, Daria Werbowy,
Suvi Koponen, Ali Stephens, Sasha Pivovarora, dan Vlada Roslyakova. Semua model
tersebut hadir di enam musim berturut-turut untuk mempromosikan produk-produk
Prada.
Di tahun 2008, Prada juga sudah membuka butik
andalannya yang dirancang secara langsung oleh arsitek populer bernama Rem
Koolhaas dan Herzog & de Meuron di Kuala Lumput. Perusahaan juga menugaskan
arsitek untuk membangun sebuah bangunan multi-tujuan di Seoul pada tahun 2009.
Prada sempat merilis sebuah produk jam tangan mewah
dengan teknologi Bluetooth dan dapat terhubung dengan ponsel LG pada tahun
2007. Penjualannya pun terbilang sangat mudah dan cukup mendapatkan antusias
masyarakat untuk kategori jam modern di tahun tersebut. Namun sayangnya,
produksi arloji canggih ini terpaksa harus dihentikan pada tahun 2012.
September 2017, Prada diumumkan oleh Skuadron yacht
Royal New Zealand sebagai sponsor Challenger Selection Series dalam Piala
Amerika 2021 mendatang menggantikan Louis Vuitton. Pertandingan Piala Amerika
tersebut juga akan dipandu langsung oleh Prada yang akan diadakan di Selandia
Baru.
Sejarah
Prada membuktikan bahwa dirinya bisa bertahan di tengah persaingan sengit pasar
fashion kelas dunia. Merek asal Italia ini memang hingga saat ini masih menjadi
incaran kalangan sosialita, terkhusus untuk produk tas Prada. Walaupun
sebenarnya, Prada juga memproduksi barang-barang lain seperti aksesoris,
kacamata, pakaian, parfum, dan lainnya.
Pihak
Prada sendiri selalu memposisikan produk-produknya sebagai barang yang
eksklusif, sehingga tak heran jika dijual dengan harga tinggi. Apalagi target
pasar utama Prada memang untuk kalangan menengah ke atas.
Pertumbuhan
Prada pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini cukup baik dibuktikkan dengan
pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya. Perusahaan juga masih memiliki
saham di beberapa merek fashion lainnya. Prada mengklaim bahwa produknya bisa
menjadi brand favorit di beberapa tahun ke depan mengalahkan brand Gucci, Louis
Vuitton, Hermes, dan lainnya. Saat ini, sudah ada 2 butik resmi milik Prada di
Jakarta.
Hotline service kami, Call / SMS / Line / WA :
Admin 1 : 087738378889
Admin 2 : 081327428808
website : taskulitbagbonejogja.wordpress.com
instagram : bagboneleatherid
Komentar
Posting Komentar