SEJARAH HERMES SEBAGAI RUMAH MODE BERGENGSI DI DUNIA

 

Siapa yang tak kenal dengan brand yang satu ini, dengan popularitasnya yang sangat menggaung di seluruh dunia. Dengan koleksinya yang hamper mencapai milyaran rupiah yang juga dengan kualitas terbaik menjadikan Hermes menjadi salah satu brand berpengaruh di dunia, terutama fashion tas. 

Sama seperti brand lainnya, Hermes juga memiliki sejarah yang panjang dengan naik turun yang juga brand lain alami.

 

Berdiri pada tahun 1837, tepatnya 184 tahun lalu , oleh seorang berkebangsaan Prancis, bernama Thierry Hermès yang  membuka sebuah workshop tali kekang kuda di Grands Boulevards, Paris, khusus untuk melayani aristokrat Eropa. Ia berhasil membuat tali kekang kuda berkualitas tinggi untuk kuda penarik kereta, sehingga berhasil memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk juara pertama di kelasnya pada tahun 1855 dan kembali meraih juara pertama pada tahun 1867 di Expositions Universelles di Paris.

 

Pada tahun 1880, anak dari Hermès, Charles-Émile, mengambil alih perusahan ayahnya tersebut dan  memindahkan toko milik perusahaan ini ke 24 rue du Faubourg Saint-Honoré. Dengan bantuan anaknya, Adolphe dan Émile-Maurice, Charles-Émile memperkenalkan produk sadel dan mulai menjual produknya ke masyarakat umum.Perusahaan ini pun berhasil menarik perhatian masyarakat kelas atas di Eropa, Afrika Utara, Rusia, Asia, dan Amerika. Pada tahun 1900, perusahaan ini menawarkan tas Haut à Courroies, yang khusus dirancang untuk pengemudi kuda, sehingga dapat membawa sadelnya lebih mudah.

 

Pada tahun 1922, manajemen perusahaan ini berganti menjadi Émile-Maurice dan mulai  memperkenalkan produk tas tangan berbahan kulit pertamanya, setelah istri Émile-Maurice mengeluh karena tidak dapat menemukan tas tangan yang ia suka. Émile-Maurice membuat tas tangan ini sendiri. Pada tahun 1924, Hermès berekspansi ke Amerika Serikat dan membuka dua gerai di luar Paris. Pada tahun 1929, perusahaan ini meluncurkan produk pakaian couture pertamanya untuk wanita di Paris. Selama dekade 1930-an, Hermès memperkenalkan sejumlah produk yang kemudian sangat diminati, seperti tas kulit "Sac à dépêches" pada tahun 1935 (kemudian diubah namanya menjadi "tas Kelly" sesuai nama Grace Kelly) dan Hermès carrés (syal kotak) pada tahun 1937.

 

Pada tahun 1938, perusahaan ini memperkenalkan produk jaket, pakaian, dan gelang "Chaîne d'ancre". Mulai titik ini, perancang Hermès mulai mengambil inspirasi dari lukisan, buku, dan objets d'art. Pada dekade 1930-an, Hermès juga berekspansi ke Amerika Serikat dengan menawarkan produknya di sebuah department store Neiman Marcus di New York, namun tidak berlangsung lama. Pada tahun 1949, bersamaan dengan peluncuran dasi berbahan sutra, Hermès juga mulai memproduksi parfum pertamanya, yakni "Eau d'Hermès".

 

Sejak pertengahan dekade 1930-an, Hermès menunjuk pembuat jam tangan Swiss, Universal Genève sebagai perancang jam tangan ekslusif untuk Hermès, dan kemudian memproduksi serangkaian kronograf pria  (diproduksi dengan emas 18K atau baja nirkarat) dan jam tangan wanita bergaya Art Deco dengan emas 18K, baja, atau platinum. Kedua model ini diberi merek "Hermès" ataupun "Hermès Universal Genève", sementara pergerakan jamnya diberi merek "Universal Genève S.A.". Kemitraan ini berlangsung hingga dekade 1950-an. Émile-Maurice kemudian menegaskan filosofi produk Hermès, yakni "kulit, olahraga, dan tradisi elegan murni.

 

Setelah sepeninggalan Émile-Maurice pada tahun 1951, manajemen dari brand ini digantikan oleh  Robert Dumas-Hermès, yang merupakan ipar dari keluarga Hermès. Pada dekade 1950-an, perusahaan ini resmi mendaftarkan logo kereta Duc dengan kuda" dan ciri khas kotak kertas berwarna jingganya. Dumas kemudian memperkenalkan produk tas tangan, perhiasan, dan aksesoris. Ia juga sangat tertarik dengan syal berbahan sutra.Sayangnya, selama pertengahan abad ke-20, produksi syal dihentikan. 

 

Pada tahun 1956, Life menampilkan foto Grace Kelly, yang baru saja menjadi Putri Kerajaan Monako, dengan membawa tas "Sac à dépêches". Ia sengaja menempatkan tas tersebut di depan perutnya, untuk menyembunyikan kehamilannya. Kemudian, masyarakat mulai menyebut tas tersebut sebagai tas "Kelly", yang kemudian nama tersebut dipakai juga oleh Hermès, sehingga makin populer.

 

Bisnis parfum resmi dipisah menjadi anak usaha pada tahun 1961, bersamaan dengan peluncuran wangi "Calèche", sesuai nama sebuah kereta kuda beroda empat, yang terkenal sejak abad ke-18, dan juga merupakan logo perusahaan ini sejak dekade 1950-an. (Pada tahun 2004, Jean-Claude Ellena menjadi penguji parfum di Hermès dan berhasil menciptakan sejumlah wangi yang populer, seperti jajaran wewangian Hermessence.

 

 

 

 

Setelah mengalami penurunan pada tahun 1970, kemudian Jean-Louis Dumas, anak Robert Dumas-Hermès, resmi menjadi chairman perusahaan ini pada tahun 1978, dan meminta perusahaan ini untuk fokus pada produksi barang berbahan kulit dan sutra, serta pakaian siap pakai, dan menambah varian produk yang dibuat dengan teknik tradisional. Tidak seperti ayahnya, Jean-Louis memiliki hubungan darah dengan Keluarga Hermès melalui ibunya. Sering bepergian dan kemudian menikahi Rena Greforiadès, ia lalu mengikuti program pelatihan di Bloomingdale's. Jean-Louis pun berperan penting dalam membalikkan keterpurukan Hermès.

Dumas lalu mengajak Eric Bergère dan Bernard Sanz untuk menyegarkan produk Hermès, serta memperkenalkan produk yang unik, antara lain jaket sepeda motor python dan jin dengan motif seperti kulit burung unta, yang disebut sebagai "versi lebih manis dari Hermès. Pada laporan tahunan tahun 1978, saat Jean-Louis baru menjadi chairman, total penjualan Hermès hanya US$50 juta.  Namun pada tahun 1990, total penjualan Hermès telah mencapai US$460 juta, terutama karena strategi Dumas. Pada tahun 1979, ia meluncurkan dan mengiklankan kampanye yang menampilkan wanita muda yang menggunakan syal buatan Hermès. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memperkenalkan merek Hermès ke pangsa pasar baru. Salah satu pengamat mode menyebut: Hermès berupaya mengubah citranya dari objek nostalgia para orang tua, menjadi barang impian para pemuda.  Walaupun begitu, upaya Dumas ini sempat memicu penolakan dari pegawai maupun pelanggannya.

Pada dekade 1970-an juga, perusahaan ini mendirikan anak usaha La Montre Hermès di Bienne, Swiss untuk memproduksi jam tangan. Kemudian, selama dekade 1980-an, Dumas memperkuat hubungan perusahaan ini dengan para pemasoknya, dengan membeli saham produsen perabotan kaca, perabotan perak, dan perabotan meja, seperti Puiforcat, St. Louis, dan Périgord

 

Kemudian pada decade 1980, Hermès memulai kembali kejayaannya. Tidak hanya tas tangan dan fashion lainnya tapi juga dengan memulai ke perlengkapan rumah seperti piring porselen dan Kristal. Pada bulan Juni 1993, Hermès resmi melantai di Paris Bourse. Pada saat itu, 425.000 lembar saham yang dijual masing-masing dengan harga FFr 300 (US$55 saat itu) menerima kelebihan pesanan hingga 34 kali lipat dari jumlah lembar saham yang tersedia.

Pada tahun 1997, Jean-Louis mempekerjakan perancang asal Belgia, Martin Margiela untuk mengawasi produksi pakaian siap pakai wanita. Pada akhir dekade 1990-an, Hermès terus mengurangi jumlah gerai hasil waralaba, dengan cara membelinya ataupun membuka gerai sendiri. Pada bulan September 1999, Jean-Louis membeli 35% saham rumah mode Jean-Paul Gaultier dengan harga FFr 150 juta

 

Hingga saat ini, Keluarga Hermès masih memegang sekitar 80% saham perusahaan ini, sehingga menempatkan Jean-Louis Dumas serta seluruh keluarganya di daftar milyarder Forbes. Mimi Tompkins dari U.S. News & World Report menyebut Hermès sebagai "salah satu perhiasan paling dijaga di Paris.

Hotline service kami, Call / SMS / Line / WA :⁣

Admin 1 : 087738378889⁣

Admin 2 : 081327428808⁣

website : taskulitbagbonejogja.wordpress.com

instagram : bagboneleatherid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JENIS BENANG YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENJAHIT TAS KULIT ASLI

Macam Macam Jenis Dompet Pria yang perlu diketahui beserta fungsi nya

Sejarah Satuan Kaki (feet) Pada Tas Kulit Nabati