BRAND TERNAMA DAN TERSOHOR, CHANEL INI SEJARAHNYA
Chanel, memang brand
asal Prancis ini gaungannya sampai ke berbagai belahan dunia. Brand yang
usianya sudah mencapai 100 tahun lebih dan didirikan oleh seorang wanita ini
menjadi salah satu brand yang menduduki peringkat teratas di dunia fashion.
Chanel sendiri menjadi brand penting dalam setiap perhalatan fashion dunia.
Namun, taukah anda
tentang Chanel ini sendiri?, brand yang berdiri di Prancis pada tahun 1909 oleh
seorang wanita bernama Gabrielle
Chanel, yang kemudian membuka took topi di 160 Boulevard Malesherbes.
Ia menyewa lantai dasar dari
flat Paris milik sosialita dan pengusaha
tekstil Etienne
Balsan. Karena Flat
Balsan juga merupakan salon untuk berburu barang olahraga elite Perancis,
Chanel memiliki kesempatan untuk bertemu dengan demi-mondaine
mistresses, yang mana adalah salah seorang wanita fesyen, darinya banyak
pria karya yang menampilkan kekayaannya seperti pakaian, perhiasan, dan topi.
Nama Chanel diambil dari nama
pendirinya, Gabrielle Chanel yang memperoleh nama panggilan Coco semenjak dia
menjadi biduanita. Sebagai perancang busana, Coco Chanel melayani selera wanita
dalam berbusana dengan blus dan jas, celana panjang dan gaun, dan perhiasan (bijouterie) berdesain
sederhana, yang menggantikan pakaian dan aksesori konstruktif dan mewah dari
busana abad ke-19.
Coco Chanel dapat menjual
topi yang ia desain dan dibuatnya. Keberhasilannya membuatnya independen dari
sponsor finansialnya yaitu Balsa, seorang sosialita. Selama berada di Salon,
Coco Chanel berteman dengan Arthur
'Boy' Capel,
seorang sosialita Inggris sekaligus teman Etienne Balsan, pemain polo dari
kalangan atas, Chanel juga menjadi wanita simpanan Boy Capel. Terlepas dari
keadaan tersebut, Boy Capel menganggap hasil bisnis tersebut berasal dari Coco
Chanel.
Pada tahun 1910, Coco Chanel
membiayai secara independen tokonya, Chanel Modes pada 21 rue Cambon, Paris.
Karena penduduk setempat sudah memiliki toko pakaian, sewa bisnis itu membatasi
Chanel hanya untuk menjual produk-produk topi wanita, bukan couture.
Dua tahun kemudian, pada tahun 1913, toko-toko couture Deauville
dan Biarritz menawarkan pakaian olahraga pret-a-porter untuk
wanita, dengan desain praktis yang membuat bajunya dapat dipakai untuk
berolahraga.
Pada Perang
Dunia Pertama (1914-1918) mempengaruhi fesyen Eropa melalui kelangkaan bahan,
dan mobilisasi wanita-wanita. Pada saat itu, Chanel telah membuka toko gaun
besar pada 31 rue Cambon, dekat Hotel Ritz, di Paris: di antara pakaian yang
dijual salah satunya adalah blazer flanel, rok linen garis lurus, blus pelaut,
sweater panjang yang terbuat dari kain kaos, serta setelan rok dan jaket.
Coco Chanel
menggunakan pakaian berbahan jersey karena ciri fisiknya
sebagai pakaian, seperti tirai—bagaimana jatuhnya di tubuh wanita—dan seberapa
baik itu disesuaikan dengan desain garmen yang sederhana. Berkenaan dengan
penjahitan, beberapa desain Chanel berasal dari seragam militer lazimnya dibuat
saat perang, dan pada 1915, desain dan pakaian yang diproduksi oleh House of
Chanel dikenal di seluruh Prancis.
Pada tahun
1921, untuk melengkapi setelan pakaian, Coco Chanel menugaskan pembuat
parfum Ernest
Beauz untuk membuat parfum bagi House of Chanel. Termasuk perfume
No. 5, yang dinamai berdasarkan jumlah sampel yang disukai Chanel.
Awalnya sebotol No. 5 de Chanel adalah hadiah untuk klien Chanel. Popularitas
parfum mendorong House of Chanel menawarkannya untuk penjualan eceran pada
tahun 1922.
Pada 1923,
demi menjelaskan kesuksesan pakaiannya, Coco Chanel memberitahu majalah
Harper's Bazaar bahwa kesederhanaan desain adalah kunci dari keanggunan
Hingga sekarang pun, ide Coco
Chanel terus menginspirasi banyak desainer lainnya. Bermunculannya product tas yang
ditambahkan tali panjang di dalamnya membuat para pengguna lebih praktis dan
leluasa menggunakannya dalam keseharian atau bahkan saat ke acara. Menariknya
ide ini hadir karena terinspirasi oleh tentara selama perang dunia pertama.
Setelah perjalanan panjangnya
akhirnya Coco Chanel meninggal dunia di usia 87 tahun karena serangan jantung.
Peristiwa ini pun terjadi pada tanggal 10 Januari 1971 di Hotel Ritz Paris.
Perjalanan panjangnya inilah yang mampu menaklukkan kalangan atas dengan selalu
menciptakan karyanya dari seorang wanita miskin yang dulunya tidak dianggap
bukanlah siapa-siapa. Perusahaannya juga sukses menghasilkan pendapatan lebih
dari 160 juta dollar pertahun. Hingga saat ini perusahaan multinasional pribadi yang dimiliki oleh Alain
Wertheimer dan Gerard
Wertheimer, cucu dari Pierre Wertheimer, yang memiliki mitra bisnis awal
dari couturiere Coco Chanel.
Perusahaan ini mempekerjakan
1.270 karyawannya pada tahun 2010 dan memiliki 310 lokasi
di dunia. Chanel S. A. sebagai rumah adibusana berspesialisasi dalam haute couture dan pakaian siap pakai, barang mewah dan aksesoris
mode. Dan sampai saat ini juga brand yang menjadi pilihan kaum papan atas
tetap mempertahankan konsistensinya di dunia fashion berkelas di dunia.
Hotline service kami, Call / SMS / Line / WA :
Admin 1 : 087738378889
Admin 2 : 081327428808
website : taskulitbagbonejogja.wordpress.com
instagram : bagboneleatherid
Komentar
Posting Komentar