SEJARAH KERAJINAN KULIT, DAN SEJARAH SINGKATNYA DI BERBAGAI NEGARA
Siapa sangka, bahwa Fakta dari industri kulit saat ini cukup
mencengangkan. Setiap tahun hampir 23 miliar meter persegi bahan kulit terjual
diseluruh dunia. Namun pernahkan terfikir, bagaimana sejarah
dari industri kulit iu sendiri?, Mari kita sama-sama simak sejarah industri
perkulitan di dunia.
Pada
zaman dahulu, manusia
purba berburu binatang untuk mereka konsumsi. Mereka menguliti binatang kemudian kulit
tersebut digunakan sebagai tenda, pakaian dan alas kaki. Sejarah penggunaan
kulit binatang paling awal ditemukan sejak zaman paleolithic. Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya lukisan yang
ada di gua dan menjelaskan tentang pemakaian kulit binatang. Tak hanya
itu situs bersejarah paleolitic juga menunjukkan adanya bekas alat yang sudah
digunakan untuk
menghilangkan rambut binatang dan memotong kulit.
Kulit
binatang dapat membusuk jika biarkan begitu saja. Oleh karena itu metode pengawetan
mutlak dilakukan.metode pengawetan kulit binatang ini pertama dilakukan dengan menggunakan tanah kemudian ditarik dan di jemur.
Metode lain yang juga ditemukan adalah dengan membiarkan berubah warnanya di
dlaam hutan akibat vegetasi dari tanaman yang ada di hutan.
Proses
penyamakan kulit binatang secara primitif di lakukan dengan cara hanya di hilangkan lemak dan dijemur. Proses ini tentu memakan
waktu yang lama. Setelah ditemukanya berbagai jenis garam dan sulfur, proses
penyamakan kulit binatang dilakukan secara kimiawi dengan bantuan garam garaman
dan bahan kimia lain. Lama kelamaan hingga waktu ditemukanya garam,
dilakukanlah proses pengeringan dan penyamakan yang pertama kali. Kulit yang
disamak pertamakali menggunakan tawas dan di warnani menggunakan zat warna dari
tanaman. Berabad abad lamanya proses pembuatan kulit ini semakin berkembang.
Bahan kulit mengalami proses produksi yang lebih efektif dan efisien.
Dalam sejarahnya penggunaan kulit
binatang sebagai bahan kerajinan, sudah digunakan sejak dahulu oleh nenek
moyang kita, namun belum ditemukannya sumber yang pasti mengenai sejak kapan
kulit dijadikan barang kerajinan, kalau dilihat dari fakta sejarah, dalam
kehidupan zaman pra sejarah nenek moyang kita sudah menggunakan bahan kulit
untuk menutupi bagian-bagian tubuh mereka, sehingga terhindar dari serangan
cuaca.
Meskipun dibuat dalam bentuk yang
sederhana dan bahkan belum mengenai proses penyamakan, sehingga kulit yang digunakan
adalah kulit mentah. Pada zaman sekarang kegunaan kulit boleh dikatakan sudah
tidak asing lagi untuk kebutuhan sehari-hari seperti dibuat sepatu, tas, jaket
dan barang untuk hiasan souvenir dan lain sebagainya.
SEJARAH
SINGKAT INDUSTRI KULIT DIBERBAGAI NEGARA
1.
SEJARAH KERAJINAN KULIT DI EROPA
Bangsa Yunani melakukan proses
pnyamakan di luar dinding tembok kota,
kulit yang basah dibuka dan dilebarkan di
tanah agar diinjak-injak orang, dengan tujuan agar kulit menjadi lemas.
Bangsa-bangsa Yunani, Romawi dan Mesir penyamakannya semua menggunakan air
kapur untuk menghilangkan bulu dari kulit. Mereka telah menggunakan pisau
pembersih dan balok sebagai kelengkapan kerja, serta penggunaan getah pe nyamak
dalam penyamakan kulit, kulit dilipat dengan ditaburi bubukan kulit pohon di
dalamnya, kadang-kadang akar dan buah bermacam-macam ditambahkan, kemudian
kulit diletakkan di "ickle" beberapa bulan.
Di negara-negara beriklim dingin kulit
merupakan barang yang sangat vital terutama sebagai bahan pakaian untuk
melindungi tubuh dari cuaca dingin. Pada zaman modern sekarang digunakan untuk
pembuatan jas dan jaket, pada prinsipnya adalah adaptasi dari pakaian zaman
dahulu. Memori-memori yang diketemukan, bangsa Yunani kuno telah menggunakan
kulit secara meluas untuk baju, sepatu, hem, celana dan sebagainya.
Demikian juga bangsa Anglo Sakson
telah menggunakan dengan dekorasi dari bahan logam. Marcopolo penjelajah yang
terkenal dari Venesia pada abad ke 13 adalah orang Eropa yang pertama kali
menerobos sampai ke benua Asia yaitu sampai di Tiongkok dan Mongolia. Pada
jaman dahulu diceritakan bahwa serdadu-serdadu Kubilai Khan kerajaan
Tartar dan China yang terbesar menggunakan pakaian dari kulit (baju besi).
Ketika Marcopolo mengunjungi India ia
menemukan penutup bet dibuat dari kulit yang ben/varna merah dan biru serta
disulam dengan logam dan emas. Ketika bangsa Arab dan Moors menaklukkan Spanyol
mereka memperkenalkan ke Eropa kerajinan kulit berupa pelana pad a abad ke 15.
Pelana Arab mempunyai ornament yang indah dan waktu terjadi kolonialisasi di
Amerika Selatan dan Mexico seni ini dikembangkan disana oleh orang Spanyol.
Pada abad pertengahan
industri-industri mulai diorganisir demikian juga industri kerajinan kulit. Di
Perancis tahun 1397 didirikan industri kulit dan diawasi oleh gereja, sedangkan
di Inggris industri kulit mulai dikembangkan. Cordova adalah pusat industri dan
perdagangan kulit di Spanyol dan nama Cordovan diberikan pada kulit yang
digunakan oleh orang Moors dan Arab populer sampai sekarang.
Selama abad pertengahan penggunaan
kulit semakin meluas dan orang-orang Mesir, Yahudi menggunakan kulit untuk
menulis berbagai buku dimana diberi dekorasi dengan logam emas, dan warna yang
indah. Buku-buku ditulis dan diberi ilustrasi dengan tangan, pembuatannya
memerlukan proses yang lama maka harus dipilih dari bahan-bahan yang memenuhi
syarat, dan pilihan itu jatuh pada kulit.
2. SEJARAH
KULIT DI AMERIKA
Sejarah
Industri Kulit di Amerika ditemukan oleh orang-orang Indian telah mengenal
bermacam-macam cara penyamakan. Mereka menggunakan kulit untuk bermacam-macam
keperluan yaitu untuk pakaian, sampan, tenda dan sebagainya. Barang-barang dari
kulit yang dibuat orang Indian terkenal dengan "buchskintan" yang
sangat empuk dan tidak tembus air. Wanita-wanita India sangat ahli dalam
pembuatan pakaian dari kulit.
Sampai pada
akhir abad ke 18 tak ada seorangpun yang membuat studi tentang proses
penyamakan, hanya sebuah buku menguraikan penyamakan kulit dengan buku
dihilangkan dan diberi bahan penyamak dari tumbuh-tumbuhan. Sir Humphrey Davy
ilmuwan Inggris di Amerika menemukan bahan-bahan penyamak yang terdapat pada
macam-macam pohon yang banyak tumbuh di Amerika. Hal ini sangat penting untuk
mensuplai kebutuhan bahan penyamak dan perkembangan industri di Amerika.
Revolusi
penemuan yang terkenal pada abad 19, ialah ditemukannya penyamakan dengan
chrome dan alumunium. Ahli kimia Amerika Agustus Schultz menemukan garam
Chromium yang khusus dihasilkan untuk kulit. Proses baru ini mengakibatkan
kulit menjadi ku at serat-seratnya dan biru warnanya. Penyamak muda Philadelpia
Robert Foerderer mempelajari obat penyamakan chrome dengan sabun dan minyak,
sekarang terkenal dengan "fatliquoring" agar kulit menjadi lemas atau
lentur/elastis dan kuat.
Kurang lebih
tahun 1809 ditemukannya dan patenkan oleh Samuel Parker Newburyport
Massachusetts mesin pembelah kulit. Penemuan ini maka kesulitan berat kulit
dapat teratasi, demikian juga tahun 1840 Mellen Bray menemukan mesin
penyetrika. Dengan adanya penemuan -penemuan dan penyelidikan industri kulit
dan cara-cara penyamakan meluas keseluruh dunia. Industri-industri penyamakan
sekarang merupakan bagian penting dalam kehidupan industri dan ekonomi kita.
3. SEJARAH KULIT DI TIMUR TENGAH
Pengunaan dan industri kulit di Timur Tengah semakin berkembang, sehingga timbul keinginan
untuk mempelajari bagaimana cara-cara pengolahan dan pemanfaatan kulit secara
lebih luas. Barang-barang dari kulit sudah ditemukan di Mesir berumur lebih
kurang 33 abad, dan bangsa Arab Kuno telah memanfaatkan kulit sebagai
perlengkapan sehari-hari. Bahkan, resep penyamakannya sudah digunakan
berabad-abad dan turun-temurun sampai sekarang. Kulit mula-mula diberi tepung
dan garam selama tiga hari, kemudian tangkai dari pohon Gholga ditumbuk dengan
batu dan direndam dalam air.
Kemudian kulit bagian dalam diberi air rendaman tadi
selama sehari dan ini diulang beberapa kali. Bangsa Arab adalah bangsa yang
mempunyai imajinasi yang kuat, terkenal sebagai pembuat pelana yang indah.
Demikian juga bangsa Yahudi mengatakan mereka sebagai penemu pertama
bahan-bahan penyamak, dan cara penyamakan yang sama baik dengan penyamakan
modern di Amerika. Cara-cara kuno lainnya ialah proses Shamoying, dalam proses
ini pori-pori dibuka dengan pencucian yang berulang-ulang, kemudian memasukkan
minyak pada pori-pori kulit (penggemukan) dan pementangan pada frime. Kulit
yang empuk (lemas) disebut shamoy dan seluruh pakaian kulit pada abad itu
terbuat dari kulit shamoy.
Hotline service kami, Call / SMS / Line / WA :
Admin 1 : 087738378889
Admin 2 : 081327428808
website : taskulitbagbonejogja.wordpress.com
instagram : bagboneleatherid
Komentar
Posting Komentar